Penulis : Sapto

Rabu 21 februari 2024 Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unissula Semarang, mengadakan sumpah dokter gigi periode XXXVIII, sebanyak 28 dokter gigi baru mengikuti acara pengambilan sumpah dokter gigi secara terbuka di Gedung Kuliah Bersama (GKB) Lt 10 Kampus Unissula.

Mengutip dari laman jatengdaily.com.   Dekan FKG Unissula Semarang Dr.drg. Yayun Siti Rochmah, Sp.BM mengatakan, FKG Unissula tidak kalah dengan pendidikan kedokteran gigi dari perguruan tinggi lain.

Salah satu bukti prestasinya yang tidak bisa dipandang sebelah mata adalah FKG Unissula masuk peringkat 3 FKG, dengan nilai ujian kompetensi nasional tahun 2024 terbaik secara nasional. Bahkan, dari unissula ada dua orang dengan nilai terbaik dari 10 besar dalam ujian kompetensi nasional tersebut. Adapun jumlah pendidikan dokter gigi saat ini tercatat 35 di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se Indonesia.

Dalam usianya 15 tahun ini (FKG Unissula), sampai saat ini tercatat 601 dokter gigi yang telah diluluskan FKG Unissula. “Kami bisa menyumbangkan tenaga dokter gigi, yang memang masih banyak dibutuhkan Indonesia,” jelasnya

Lebih lanjut menurut Dr.drg. Yayun Siti Rochmah, Sp.BM, rata-rata masa studi untuk lulusan FKG Unissula saat ini sudah dua tahun, bahkan untuk periode sumpah dokter ini, ada yang lulus cepat, yakni 1 tahun 10 bulan. Untuk para dokter gigi baru yang disumpah, selanjutnya bisa kuliah lagi spesialis, bekerja, dan menjadi dosen di almamater. ”Yang jelas kami berpesan, para dokter gigi lulusan FKG Unissula harus memiliki jiwa sosial menolong sesama,” jelasnya.

Sementara itu Wakil Rektor I Unissula Dr. Andre Sugiono, ST,MM mengucapkan sukses kepada dokter gigi yang telah disumpah. ”Kami berharap kalian bisa membantu masyarakat dan negara dalam bidang kesehatan. Sebagai dokter gigi, kalian mengemban tugas mulia. Saya berpesan, sebagai lulusan Unissula dan generasi khaira ummah, harus menjalankan perintah Allah, bisa bermanfaat bagi semua umat manusia, jangan lupa apa yang sudah dilaksanakan di Unissula, budaya akademik Islami yang sudah diterima harus bisa diintegrasikan dengan ilmu yang ada,” jelasnya.

Hadir juga dalam kesempatan ini Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Bhimo Widyo Andoko dan Ketua Pembina Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) Azhar Combo. Sementara itu, tercatat sebagai lulusan terbaik diraih Bella Sarita.

Leave a reply